Sunday, March 8, 2015

Telepon dan Internet

Telepon dan SMS
Selama smartphone yang kita bawa dari Indonesia memiliki koneksi 3G, maka jaringan provider yang kita gunakan di Indonesia akan otomatis terhubung ke jaringan lokal disini (missal: Docomo). Namun sebagaimana yang diketahui bahwa tarif telepon maupun SMS akan disesuaikan pada tarif Roaming.

Paket Internet
Untuk paket internet pun hanya dapat mendaftar ke paket internet roaming yang cukup mahal. Untuk mengatasi hal ini. Saya berlangganan paket data dari OCN NTT, yaitu perusahaan provider yang merupakan sub-company dari Docomo. Caranya adalah sbb:


1.       Cari produk OCN NTT di amazon.jp dan sesuaikan dengan jenis kartu SIM yang dipakai pada smartphone yang akan dipasangi kartu SIM OCN NTT.
2.       Beli lah produk tersebut. pembayaran bisa dengan kartu kredit atau via minimarket (missal: Lawson)
3.       Setelah barangnya sampai di alamat kita, lakukan registrasi via internet (bisa sementara berlangganan internet Roaming).
4.       Pasang kartu SIM dan setting APN sesuai petunjuk.
5.       Paket yang saya pakai adalah 70MB / hari. Artinya speed akan normal bila kuota <70MB namun saat melebihi kuota, internet masih bisa digunakan, namun speed turun (masih bisa browsing normal, namun bila dipakai untuk youtube, bufferingnya berasa).


Paket ini bermacam macam (ada paket internet saja, ada paket internet + sms, dll), saya menggunakan paket internet saja. Jadi saya punya dua smartphone. 1 untuk standby nomor Indonesia dan 1 lagi khusus untuk paket internet.



Kegiatan sehari hari

Jam aktif di kampus (Lab)
Sebetulnya lab terbuka 24 jam bahkan pada hari libur. Namun pada hari libur pintu masuk ke gedung lab akan dikunci dan hanya bisa dibuka dengan menggunakan kartu mahasiswa. Dan setiap mahasiswa riset pun akan diberikan kunci ke dalam ruangan / office Lab.

Saya sendiri biasanya datang ke Lab mulai pukul 09.00 sampai dengan 18.00. Biasanya bagi yang single (tidak membawa keluarga) bisa jadi Lab merupakan “rumah” utama :D

Secara umum lokasi yang sering kita kunjungi selama riset terdiri dari dua lokasi utama. Yang pertama adalah Office Lab, yaitu ruangan seperti kantor yang berisi meja-meja dan komputer dimana setiap mahasiswa riset diberikan jatah satu meja seperti layaknya pekerja kantoran. Disini kita diberikan fasilitas internet baik wifi maupun via cable LAN, printer, lemari es, oven, AC, tempat cuci piring dan peralatan dapur sederhana.

Lokasi kedua adalah lokasi Experiment Lab, yaitu lab yang berisi fasilitas untuk melakukan percobaan dan mengumpulkan data. Experiment lab berada di dua lokasi. Lokasi pertama ada di lokasi yang sama dengan office lab. Lokasi kedua berada di dekat lapangan bola kampus KIT. Untuk Lab GIS dan Lab minyak berada dilokasi kedua.



Kursus Bahasa Jepang
Setiap mahasiswa asing akan diberikan kesempatan untuk mengikuti kursus bahasa jepang. Dalam satu minggu terdiri dari 3 kali pertemuan dan masing masing pertemuan berdurasi sekitar 1,5 jam dimulai pada pukul 13.00. Kursus ini akan berlangsung sekitar 5 bulan. Pada pertemuan pertama akan dilakukan placement test untuk mengetahui kelas mana yang harus kita ikuti.

Metoda pembelajarannya cukup menarik karena pengajarnya sangat kreatif dalam menggunakan fasilitas fasilitas untuk mengajar. Kita akan diberikan buku panduan, buku tugas rumah dan lembaran-lembaran kerja.

Seminar/Kerakuten dan Group Meeting
Di KIT sangatlah lumrah untuk melakukan seminar setiap satu minggu sekali. Tujuan seminar ini adalah untuk memantau kemajuan dari riset riset yang dilakukan oleh mahasiswa. Dan tentunya jatah presentasi pun akan digilir. Di Lab tempat saya melakukan riset, seminar dilakukan setiap hari Jum’at jam 08.50 dan bersifat wajib.

Selain seminar yang dilakukan seminggu sekali, ada juga group meeting, yaitu diskusi singkat antara Profesor dengan para mahasiswa- mahasiswa yang memiliki lingkup riset yang sama. Missal group meeting Oil Analysis atau group meeting SF6 Gas. Adapun pelaksanaannya diatur oleh sekretaris professor. Jadwal pelaksanaan semirar dan meeting group akan diinformasikan melalui email kampus kita.

Sapaan saat datang dan pulang

Saat kita masuk ke ruangan lab atau bertemu orang pada pagi hari, maka sapalah dengan sapaan “Ohayo gozaimasu” yang berarti selamat pagi. Dan ucapan saat kita akan pulang adalah “Otsukaresa-ma desu” yang berarti “terima kasih sudah bekerja keras hari ini”.

Sunday, November 9, 2014

Tempat belanja keperluan sehari hari

Untuk membeli kebutuhan sehari hari, terdapat beberapa alternatif tempat berbelanja yang sering saya kunjungi, yaitu: TRIAL, SPINA, HALLODAY, MARUSOKU, SHIMAMURA dan BOOK OFF



Peta lokasi tempat belanja keperluan sehari hari


TRIAL, merupakan supermarket yang cukup besar, lengkap dan paling murah diantara yang lainnya, namun lokasinya agak jauh, jadi perlu menggunakan sepeda untuk belanja ke tempat ini. Di TRIAL kami biasanya membeli barang – barang berupa :

Beras, sayuran, ikan, udang, gula, garam, roti tawar, kue beras, kitkat, potato chips, selai, susu formula, minyak goreng, sepeda, rice cooker, hand blender, sweater, popok bayi, tisu, sampo, sabun mandi, mie basah, dll. Keperluan sehari hari biasanya membeli di TRIAL.

Supermarket TRIAL

Kondisi didalam supermarket TRIAL

Kondisi didalam supermarket TRIAL

Di dekat Kaikan terdapat toko sepeda bernama “ASAHI”, namun karena disana hanya menjual produk jepang, harganya pun jauh lebih tinggi dari sepeda di TRIAL. Pada awal Oktober,  harga sepeda di TRIAL tanpa gear dihargai sekitar 8000 Yen, sedangkan sepeda dengan gear dihargai 1200 Yen. Harga ini akan turun sampai 200 Yen pada akhir Oktober / Awal november karena menjelang musim dingin. Hal ini bisa menjadi pertimbangan saat membeli sepeda.

Sebelum membeli sepeda, kami belanja ke TRIAL dengan berjalan kaki. Jalan kaki sekitar 20 – 25 menit.

SPINA adalah supermarket selanjutnya yang biasa kami datangi. Lokasinya sangat dekat dengan gerbang utara kampus. Disini harganya lebih mahal daripada TRIAL, namun bila terdesak, kami belanja disini. Hal utama yang membuat kami datang ke SPINA adalah karena kami berlangganan air minum disini. Air keran di Jepang sangat aman untuk dikonsumsi, namum bagi lidah orang Indonesia agak kurang nyaman (agak berbau kaporit). Solusinya adalah dengan berlangganan air di SPINA. Kita cukup membeli sebuah galon kosong seharga 820 Yen dengan kapasitas 2,5 liter, dan bisa mengisi ulang galon tersebut berkali kali tanpa batas waktu. Rasa airnya sama seperti air mineral botolan lainnya.

Hal lainnya yang bisa didapat dari SPINA adalah toko buah dan sayuran yang terletak diseberang SPINA. Di toko ini harga buah, sayur dan telur cukup murah, namun waktu buka nya tidak pasti, jadi saya belanja di toko ini saat kebetulan tokonya buka saat mau mengisi air di SPINA.


Tampak depan supermarket SPINA. yang diberi panah merah adalah tempat toko buah dan sayur murah

Toko buah, sayuran dan telur murah diseberang SPINA


HALLO DAY adalah supermarket dengan harga barang yang paling mahal. Namun pada hari sabtu pagi antara jam 09.00 – 12.00 didepan supermarket ini ada promo sayuran murah dan didalam HALLO DAY ada telur promo murah, namun tiap pengunjung dibatasi membeli satu pack telur.

Pintu masuk supermarket Hallo day

Suasana antrian pada hari sabtu jam 9 pagi

saya dan teman - teman sedang mengantri mau masuk

Pedagang murah didepan supermarket Hallo day



MARUSOKU adalah supermarket alternative lainnya. Supermarket ini terdiri dari dua bagian, supermarket biasa dan bagian lain yang khusus menjual obat-obatan, keperluan kecantikan, suplemen, dll. Di Indonesia mirip seperti toko “Century” yang biasa ada di mall. Harganya mirip – mirip sengan SPINA. Saya biasa belanja disini bila mendesak atau lagi malas ke TRIAL. Saya pernah membeli susu formula dan Vicks Vaporub disini.

Tampak depan supermarket MARUSOKU



NAKAMURA. Pada setiap hari minggu sekitar jam 13.30, ada pedagang lokal bernama Nakamura yang selalu datang ke Kaikan untuk menjual bahan – bahan mentah yang halal seperti beras, daging mentah, sosis, nugget dan bumbu masak. Selain itu juga Nakamura menjual produk produk dari Indonesia seperti Indomie berbagai rasa, royco, margarin blueband, lapis legit, energen, bumbu indofod, dll. Kami biasanya membeli sosis dan nugget yang susah didapat di supermarket.

Suasana berbelanja di Nakamura di parkiran Kaikan

Suasana berbelanja di Nakamura di parkiran Kaikan


BOOK OFF adalah merupakan toko 2 lantai yang menjual barang2 bekas (buku, komik, handphone, playstation, PSP, pernak pernik rumah tangga dan pakaian) namun didominasi oleh buku komik dan pakaian. bila saat datang ke jepang belum membeli pakaian musim dingin, BOOK OFF bisa dijadikan alternatif karena walaupun barang bekas, kualitasnya lumayan bagus. 

BOOK OFF ini tersebar diseluruh jepang dan menjadi Dept Store barang bekas nomor 1 di Jepang. selain BOOK OFF ada juga HARD OFF, OFF HOUSE, MODE OFF, GARAGE OFF, HOBBY OFF dan LIQUOR OFF, namun saya belum menemukannya di sini.


SHIMAMURA adalah toko yang lumayan luas yang menjual pakaian (casual, resmi, musim dingin, musim panas, dewasa, anak-anak), sepatu, perlengkapan tidur (selimut musim dingin, alas kasur musim dingin, bantal dll). saya membeli alas tidur/sprei khusus musim dingin dan selimut tebal disini. alas tidur/sprei juga bisa dijadikan karpet buat alas anak-anak bermain.





Monday, October 27, 2014

Perjalanan Jakarta - Fukuoka

Karena saya membawa istri dan anak-anak saya, maka saya memilih maskapai yang cukup nyaman dan murah, yaitu Korean Air. Sebetulnya banyak yang lebih murah namun dirasa kurang nyaman buat anak-anak. Maskapai apa yang cocok dapat dilihat di situs:


Situs tersebut akan mencarikan alternatif rute ke Jepang (Fukuoka) dengan berbagai maskapai dan berbagai rute dan harga.

Karena saya memilih maskapai Korean Air, maka saya sekeluarga transit di Korea. Pada tanggal kami berangkat, Korean Air terdapat dua penerbangan, yaitu yang transit 50 menit dan yang transit 5 jam. Bila pergi sendiri mungkin sebaiknya memilih yang transit 50 menit. Namun karena saya membawa anak-anak, maka saya memilih yang transit 5 jam, sehingga bisa dipakai untuk istirahat.

Di Bandara Incheon, Korea, terdapat banyak fasilitas untuk beristirahat. Ada fasilitas kids care (bisa bermain perosotan dan ada fasilitas menyusui dan ganti popok). Ada juga kasur-kasur portable (seperti di pinggir kolam renang) yang bisa dipakai untuk tidur. Free Wifi sudah lumrah ada di bandara internasional. Pusat perbelanjaan dan food court pun banyak.


Karena salah satu anak saya masih berusia < 1 tahun. Maka saya pun memesan tempat duduk istri saya supaya dilengkapi dengan bassinet. Tidak semua tempat duduk di pesawat dapat dipasang bassinet, oleh karena itu bila ingin memesan tempat duduk yang dapat dipasang bassinet harus dari jauh-jauh hari atau cek-in paling awal. 

Gambar contoh bassinet didalam pesawat

Sesampainya di bandara Fukuoka, saya dan rombongan dari Indonesia dijemput oleh tutor kami. Dari Bandara Fukuoka sampai KIT international Residence sangat jauh sekitar 65 km dan memerlukan waktu sekitar 2 - 3 jam dengan menggunakan bus. Adapun rute yang kita lalui adalah sebagai berikut:

  1. Bandara International – Bandara domestik Fukuoka dengan Bus (Gratis)
  2. Bandara domestik Fukuoka – Stasiun / Terminal Kokura (1230 Yen)
  3. Stasiun / Terminal Kokura – KIT International Residence (Dijemput Asisten Profesor Lab KIT) 


Kampus Kyushu Institute of Technology (KIT)

Lokasi kampus Kyushu Institute of Technology ada di pulau Khushu, Pulau utama yang berada paling bawah (selatan) Jepang. Kampus KIT ada di Prefektur Fukuoka, kota Kitakyushu di distrik Tobata. letaknya paling utara pulau kyushu.






---------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------

Saya datang di kampus ini pada saat musim gugur menjelang musim dingin. udara dingin layaknya kondisi "Puncak" pun sudah bisa kita rasakan. Mahasiswa disini umumnya menggunakan sepeda atau berjalan kaki sebagai sarana transportasi didalam kampus. kadang keluar kampus pun mengendarai sepeda. 




Sesampainya di Tobata, saya dan teman - teman langsung membeli sepeda. bisa buat ke kampus, belanja dan jalan- jalan.

Ini adalah ruangan "International Exchange Salon". atau tempat bertemunya mahasiswa asing dengan pihak KIT untuk mendiskusikan berbagai hal mulai dari administrasi kependudukan sampai pendaftaran berobat. 

Tempat ini juga dipakai sebagai tempat solat mahasiswa muslim di KIT.


Ini adalah gambar depan dari gerbang utara kampus KIT

Didalam kampus ada monumen para pendiri kampus KIT

Jalan yang luas dan bersih membuat mahasiswa nyaman berjalan diarea kampus

Ini adalah "Language Lounge" tempat berkumpulnya mahasiswa asing dan mahasiswa jepang yang belajar bahasa inggris. sering diadakan acara disini seperti pesta selamat datang kepada mahasiswa baru, pesta hallowen, seminar tentang pengalaman staff KIT, dll.

Pemandangan musim gugur di KIT

Ini adalah kantin (Lantai 1) dan mini market (lantai 2).

Ini adalah Lab tempat saya melakukan riset. 

Ini Lab saya dari sudut pandang lain. ^_^

-------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------

Tahun ini pada program S2 ITB (PLN), ada 4 orang yang melakukan riset di KIT. ada 2 orang yang membawa serta keluarganya dan 2 orang tanpa keluarga. Kami semua tinggal di KIT International House (Biasa disebut "Kaikan"). Di Kaikan terdapat 2 buah gedung, Gedung A dan Gedung B lokasinya berdampingan, hanya dipisah oleh sebuah lapangan bermain. 

Kaikan, terdiri dari 3 tipe kamar / room:
  1. Single (Gedung A)
  2. Couple (Gedung B)
  3. Family (Gedung B)
Kaikan berada dikawasan kampus paling selatan sebelah timur

Penampakan Kaikan dari atas

Pemandangan Kaikan dari jalan utama 
(sumber : googlemaps)

ini link dari googlemaps bila ingin melihat lihat lokasi, silakan pilih fitur "street view" untuk melihat kondisi actual disini.



Gedung A khusus ditempati oleh mahasiswa yang tidak membawa keluarga (Single). di gedung ini 2 orang teman saya tinggal. Sedangkan gedung B khusus untuk mahasiswa yang membawa keluarganya, baik tanpa anak, maupun dengan anak. bila hanya membawa pasangan atau anaknya hanya satu bisa menempati ruangan "couple", bila membawa 2 anak bisa menempati room "Family".


KIT International House Gedung A dan Lobby. Lobby ini dapat dipakai untuk berbagai acara seperti solat jumat, solat ied, makan-makan dll. didalamnya ada meja, kursi dan TV besar.

Makan bersama disalah satu pojok didalam Lobby Kaikan


Ini adalah KIT International House Gedung B

Ini adalah kondisi jalanan didepan KIT International House. Lokasinya cukup strategis. sangat dekat dengan supermarket, minimarket, kantor pos, dll. Jalan ini juga yang biasa saya gunakan untuk menuju ke Lab. Ada juga jalan didalam kampus, namun rutenya kurang nyaman.

Ini juga kondisi jalanan disekitar Kaikan

Ini adalah salah satu jalan penghubung antara Kaikan dan Lab yang biasa saya lewati.






Cara membuat COE (Certificate of Eligibility)

Untuk mengurus pembuatan COE, saya dibantu oleh salah satu sekretaris Profesor di Lab KIT yang akan menjadi tempat riset saya. Saya menghubungi beliau atas ijin dari Dekan STEI - ITB. Jadi setiap diskusi via email antara saya dan sekretaris Profesor Lab KIT selalu diforward (di cc) kan kepada Profesor Lab KIT dan Dekan STEI – ITB.
Saya diinformasikan bahwa syarat untuk membuat COE adalah sebagai berikut:
  1. Curriculum vitae/resume
  2. Application for Certificate of Eligibility
  3. Copy of Applicant's passport
  4. Two photos of Applicant (3 x 4 cm)
  5. Certificate of Health
Dan ini adalah syarat yang dibutuhkan untuk mengurus administrasi tempat tinggal dan administrasi di kampus KIT (yang mungkin juga dijadikan syarat pembuatan COE).

  1. Application form for  international house 
  2. Application form for special reserch student
  3. Academic record
  4. Applicant's short essay about the reason for study at KIT including the name of department and academic adviser whom the applicant want to attend
  5. Letter of Recommendation from your institute /university's President or Dean of a faculty
  6. Certificate of enrollment
Adapun syarat yang diminta mendadak dan memang perlu disiapkan adalah 

  1. Surat jaminan (Guarantee Letter) dari Kantor PLN Pusat tentang penanggungan biaya selama riset disana. diharapkan disurat tersebut mencantumkan berapa rupiah per hari (atau mata uang lain). dalam meminta surat ini perlu koordinasi dengan pihak STEI - ITB karena pihak PLN Pusat akan mengeluarkan surat ini setelah ada permintaan dari STEI - ITB.
  2. Copy rekening tabungan kita selama 3 bulan terakhir. Perlu disiapkan bila sewaktu waktu diminta.
Dari syarat - syarat diatas, ada beberapa yang akan dikirimkan contohnya, sehingga kita tinggal mengikuti template yang ada. misalnya formulir pengajuan COE, CV/resume, dan formulir pengajuan lainnya.

Syarat - syarat diatas pertama kali saya kirimkan via email. jadi perlu di print dan di scan. lalu berkas aslinya perlu dikirimkan via pos (EMS). ke alamat Lab KIT.

Setelah COE selesai dibuat, maka kita akan diberikan hasil scannya dan dikirimkan juga aslinya via pos (EMS). Berikut adalah contoh COE saya

Gambar contoh COE

Persiapan tinggal di Jepang

Akhirnya bisa kembali sharing pengalaman di blog ini. Alhamdulillah sejak pertengahan tahun 2013 saya menjadi mahasiswa lagi di Bandung. Pada tahun kedua seluruh mahasiswa S2 Kerjasama PLN – STEI ITB berkesempatan melakukan riset di luar negeri.

Saya pun akhirnya memilih negara Jepang, yaitu Kyushu Institute of Technology (KIT) sebagai tempat saya melakukan riset. Lokasi Lab tempat saya melakukan riset ada di kampus Tobata, salah satu distrik dari kota Kitakyushu di prefektur Fukuoka.

Adapun proses administrasi yang harus disiapkan dalam melakukan riset ini cukup panjang, memakan waktu kurang lebih 2 bulan yang melibatkan kampus ITB, kampus KIT, Kantor PLN Pusat, Kantor kedutaan Jepang di Indonesia dan Kantor imigrasi di Jepang.

Secara umum, syarat untuk masuk kedalam wilayah suatu negara dibutuhkan sebuah VISA. Namun VISA yang saya dan keluarga pakai untuk tinggal di Jepang selama kurang lebih 8 bulan adalah VISA khusus. Untuk mendapatkan VISA khusus ini syaratnya adalah sebagai berikut :
  1. Paspor
  2. Formulir permohonan
  3. Pas foto terbaru 4,5 x 4,5 cm (Latar warna putih)
  4. Fotokopi KTP
  5. Certificate of Eligibility (COE) asli dan fotokopinya
(sumber : situs kedutaan Jepang di Indonesia)

Poin 1 – 4 mungkin dapat dengan mudah didapat dan merupakan hal yang umum. Namun poin 5 merupakan kunci dari layak tidaknya kita untuk tinggal di Jepang dalam waktu yang lama. COE ini dikeluarkan oleh pihak imigrasi di Jepang. Setiap orang (anggota keluarga wajib memiliki COE). COE ini dapat dikatakan sebagai surat jaminan dari imigrasi Jepang kepada kedutaan Jepang di Indonesia supaya dapat memberikan VISA khusus.

informasi detail pembuatan COE silahkan buka link dibawah:
http://tobata2014.blogspot.jp/2014/10/cara-membuat-coe-certificate-of.html